Selasa, 29 Januari 2013


Star Grounding Layout PCB Menghilangkan Hum, Dengung, Distorsi dan Cacat Audio

Rangkaian dasar star grounding layout power amplifier. Gambar-1

Hal yang kritis pada saat kita merakit power amplifier atau membuat integrated amplifier adalah masalah grounding atau pengaturan penempatan ground. Bila anda belum mengenal benar cara penempatan dan pengaturan ground maka amplifier yang anda rakit akan mendengung alias menimbulkan hum, menghasilkan distorsi suara atau cacat audio. jadi komponen audio elektronik yang berkualitas bagus bahkan yang kelas high-end sekalipun aka sia-sia apabila sistem grounding anda salah.


Star grounding setelah di aplikasikan pada layout pcb. Gambar-2
Kali ini kita akan membahas tetang perencanaan grounding pada layout PCB untuk power amplifier. Pada gambar diatas telah saya buatkan rangkaian power amplifier atau circuit diagram dasar ampli. Dimana terdiri dari bagian blok input untuk memasukkan sumber audio, rangkaian penguat amplifier, dan terakhir rangkaian output audio siap masuk ke speaker.

Untuk menghubungkan rangkaian input ke power amplifier dan bagian output audio ke sistem speaker, maka anda harus mengerti sistim grounding yang baik. Anda tidak bisa menggunakan jalur atau kabel ground secara sembarangan.

Sekarang mari kita lihat gambar-1 tentang perencanaan layout PCB power amplifier dengan sistem star grounding yang baik. Dimana star-grounding yang dianjurkan untuk mengatasi atau menghilangkan hum, dengung, distorsi suara, atau cacat audio. Disini ada star grounding dengan lapisan jalur PCB yang tebal meliputi tujuan ke terminal speaker, capasitor coupling output audio, dan power bank capasitor power supply. Sedang jalur grounding input audio menggunakan tembaga tipis. Sebagai misal, jalur star grounding yang tebal menggunakan lebar 4 mili meter, maka jalur grounding input audio bisa menggunakan cukup 1 mili meter saja.

Silakan anda mencoba untuk merancang layout PCB power amplifier dengan jalur star grounding yang benar agar kita mendaptkan kualitas audio amplifier yang baik, jernih tanpa hum dan tidak ada kolorasi suara. Pada gambar-2 ditunjukkan aplikasi star grounding pada layout PCB audio yang telah jadi.

Pada tulisan-tulisan berikutnya kita juga akan mengupas star grounding menggunakan kabel, star grounding antar modul perangkat audio dan star grounding untuk integrated amplifier yang terdiri dari beberapa komponen PCB modular.

sumber : http://diyaudioku.blogspot.com/2012/08/star-grounding-layout-pcb-menghilangkan.html

Teknologi Lampu LED

Pemilihan lampu untuk penerangan dalam ruangan perlu petimbangan yang matang, dalam hal kualitas cahaya, penghematan energi & biaya. Pilihan yang tepat saat ini adalah lampu LED. Anda tentunya ingin mengetahui tentang lampu LED, berikut ini informasi tentang lampu LED:
1. Diperkirakan lampu LED akan menjadi pengganti lampu pijar cahaya.
2. Teknologi pencahayaan LED menawarkan manfaat dan kemungkinan desain yang dinamis.
3. LED dapat menciptakan dampak visual sebuah ruang &lampu LED nyaman di mata.
4. Umur lampu LED lebih panjang, material tidak beracun, tanpa uv & memancarkanpanas.
Mengapa harus mempertimbangkan pencahayaan LED?
- Tidak mengandung Merkuri.
- Lebih hemat listrik.
- Daya tahan lebih lama.
- Tidak menghasilkan panas.
Sebuah perusahaan di Amerika telah mengganti semua lampu untuk penerangan di gedung mereka dengan lampu LED. Hasilnya, mereka dapat menghemat energi yang digunakan hingga 40% selain mengurangi panas yang dihasilkan oleh lampu biasa, sehingga tidak perlu mengatur mesin pendingin ruangan (AC) dalam posisi maksimal, yang berarti terjadi penghematan ganda.
sumber : http://interiorumah.com/teknologi-lampu-led/

Selasa, 08 Januari 2013

JARINGAN KOMPUTER DAN INTERNET







Mengoperasikan jaringan PC dengan sistem operasi


Pada pokok bahasan ini akan membahas tentang pemahaman jaringan komputer, memeriksa koneksi ketersambungan personal komputer pada jaringan komputer, menggunakan sumber daya bersama (Resource Sharing)
1.         Pemahaman Jaringan (Networking) Komputer
Sejak ditemukannya teknik komunikasi data antara komputer, mulailah berkembang penggunaan jaringan komputer di lembaga‐lembaga bisnis maupun pendidikan dan riset serta lembaga‐lembaga lainnya.
Dalam sebuah jaringan komputer biasanya terhubung banyak komputer ke sebuah atau beberapa server. Server adalah komputer  yang difungsikan sebagai “pelayan” pengiriman data dan atau penerimaan data serta mengatur pengiriman dan penerimaan data diantara komputer‐komputer yang tersambung. Fungsi pelayanan ini dimungkin oleh adanya penggunaan perangkat lunak khusus untuk server. Perangkat lunak yang dulu dikenal antara lain Xenix dari IBM, UNIX/LINUX, Novell dan Microsoft Windows dan beberapa merk lainnya. Saat ini yang umum dipergunakan orang adalah perangkat lunak Novell dan Windows NT dari jenis‐jenis keluaran terbaru yang memiliki kompatibilitas dengan jaringan internet. Kompatibilitas ini atau kecocokan ini dimungkinkan oleh karena perusahaan produsennya telah mengembangkan produknya dengan menambahkan sistem TCP/IP. Apakah Sistem TCP/IP tersebut
TCP/IP (Transfer Control Protocol/Internet Protocol) dipergunakan dalam jaringan internet sebagai sistem pengiriman meta data dan pengontrolannya.
Secara fisik, jaringan komputer merupakan komputer yang dihubungkan dengan kabel data. Ada beragam jenis kabel data yang dibuat untuk penggunaan tertentu seperti kabel RG 58 untuk didalam ruangan, dapat juga mempergunakan kabel UTP. Untuk hubungan jaringan komputer antar gedung dapat dipergunakan kabel RG8 atau yang dikenal sebagai kabel backbone. Apabila kita membangun jaringan komputer antar gedung            sebaiknya memperhatikan keamanannya dari gangguan petir.
2.                     Memeriksa koneksi PC pada jaringan komputer
2.1.      Untuk melihat IP Address sebuah PC dalam jaringan:
  • klik Start > Run
Gambar 4.1. Menu Run 1
  • ketik cmd (untuk Win XP) atau command (untuk Win 98)
  • klik OK atau tekan Enter
  • ketik pada C prompt: ipconfig
  • tekan Enter
Gambar 4.2. MS‐DOS Prompt 1
akan tampil…
Gambar 4.3. IP Address
2.2.      Untuk men‐cek ketersambungan PC dalam jaringan
•    klik Start > Run
Gambar4.4. Menu RUN 2
•    ketik cmd (untuk Win XP) atau command (untuk Win 98)
•    klik OK atau tekan Enter, maka tampil
Gambar 4.5. MS‐DOS Prompt 2
•    ketik pada C prompt: ping 192.168.8.21, contoh : IP PC sendiri
Gambar 4.6. Perintah ping
•    tekan enter, maka tampil…
Gambar 4.7. Replay from
•   Jika ada pesan “Reply ….” berarti telah mengenal/ada koneksi pada IP diri sendiri dalam jaringan
•   jika IP Address yang diketik adalah IP PC lain, contoh : ping
192.168.1.50
•   tekan enter, perhatikan gambar di bawah ini :
Gambar 4.8. Request Time Out
  • jika muncul tampilan seperti di atas ini (tidak ada pesan “Reply ….”), berarti IP Address PC yang diketik tidak terkoneksi dengan PC kita
3.                     Menggunakan Sumber Daya Bersama (Resources Sharing)
3.1.      Men‐setting shared folder
•   klik kanan pada Start > pilih Explore
•   klik kanan pada Folder yang akan di‐shared > pilih Sharing and Security…

Gambar 4.9. Sharing Network
•   pada check box pilih: Share this folder on the network
•   klik OK
Folder yang di‐shared akan ditampilkan dalam thumbnail icon seperti di bawah ini
Gambar 4.10. Sharing Folder
3.2.      Mengatur shared floppy disk drive
•   Klik kanan pada Start > pilih Explore op
•   Klik  kanan  pada  drive  yang  akan  di‐shared  >  pilih  Sharing  and Security…

Gambar 4.11. Awal Sharing CD Drive
•   klik teks: If you understand the risk but still want to share…
Gambar 4.12. Sharing CD Drive
•   pada check box pilih: Share this folder on the network, klik OK
•   folder yang di‐shared akan ditampilkan dalam thumbnail icon seperti di bawah ini
Gambar 4.13. Hasil Sharing CD Drive
•   Hal yang sama dapat dilakukan pada drive A (shared floppy disk drive) dan drive C (shared hard disk drive)
3.3.      Men‐setting shared‐printer dari sisi Server
•    klik Start > Control Panel > Dobel‐klik Printers & Faxes
Gambar 4.14. Awal Sharing Printer
•    klik kanan pada Printer yang akan di‐share
•    pilih Sharing
Gambar 4.15.Sharing Printer
•    klik tombol : Share this printer
•    klik OK atau tekan Enter
Gambar 4.16. Hasil Sharing Printer
•    Printer yang ter‐sharing ditandai dengan gambar telapak tangan
3.4.      Mengatur  shared‐printer dari sisi Client
•    klik Start > Control Panel > klik dua kali Printers & Faxes
•    klik Add a printer
•    klik Next
Gambar 4.17 Add Printer
•    pilih radio button: A Network printer, or a printer…
•    klik Next
Gambar 4.18 Add Printer dari jaringan komputer
•    klik radio button: Browse for a printer
•    klik Next
Gambar 4.19 Browse Printer dari jaringan komputer
•    Gunakan scroll bar untuk memilih printer yang berada di dalam jaringan
•    Klik Next
Gambar 4.20. Browse Printer dari jaringan komputer
Perintah pencetakan dengan shared‐printer sama dengan stand‐alone printer biasa, hanya perlu mengarahkan pilihan printer yang di‐shared
3.5.      Mengakses/mengambil file dari komputer lain
•    Klik  icon  network  neighborhood/Network  place pada desktop
•    Akan muncul tampilan sebagai berikut :
Contoh Komputer yang terhubung
                  Gambar 4.21.   Komputer yang terkoneksi           Gambar 4.22. Direktory/Folder yg tersharing
•    Pilih komputer yang akan dituju dengan cara di klik nama komputer yang ada di network explorer

Sumber : kkpismkgondang.wordpress.com